Minggu, 23 Oktober 2016

Profil Lin Dan


Nama Lengkap    : Lin Dan
Alias                    : Super Dan
Profesi                 : Olahragawan
Tempat Lahir       : Longyan, Fujian, Cina
Tanggal Lahir      : Jumat, 14 Oktober 1983
Zodiac                 : Balance
Warga Negara     : Cina


BIOGRAFI
Lin Dan adalah pemain bulu tangkis profesional tunggal putra asal Cina. Ia dinobatkan sebagai pemain bulu tangkis terbaik yang pernah ada sepanjang masa, karena telah memenangkan seluruh kejuaraan bulu tangkis di dunia, seperti Olympic Games, World Championships, World Cup, Thomas Cup, Sudirman Cup, All England Open, Asian Games, dan Asia Championships. Namun kini ia berada di peringkat ke-2 setelah Lee Chong Wei sebagai pemain terbaik di dunia versi BWF (Badminton World Federation).

Pria yang dijuluki Super Dan oleh penggemarnya ini diarahkan untuk belajar piano oleh orang tuanya ketika masih kecil. Akan tetapi ia lebih tertarik dengan bulu tangkis di usianya yang ke-5. Lin kemudian memasuki klub olahraga People's Liberation Army di usia 15 tahun. Ia sempat menjuarai Asian Junior Championships di kategori tunggal maupun ganda putra di tahun 2000. Setahun kemudian ia terpilih menjadi tim nasional bulu tangkis Cina (2001).

Suami dari pemain bulu tangkis tunggal putri Cina, Xie Xingfang, ini telah menjadi Juara Dunia BWF selama 4 kali dari tahun 2007, 2009, 2010, 2011 dan juga meraih Medali Emas Olimpiade Beijing 2008. Lin pun menyabet 3 gelar Superseries di tahun 2011, yakni pada Korea Open, Hongkong Open dan China Open. Dengan total kemenangan 46 kali juara dan 17 kali runner-up, karier Lin Dan diperkirakan belum surut sampai di musim 2012 mendatang.

Lin sempat menuai kontroversi dengan pelatihnya di kejuaraan Thomas Cup, dimana ia membantah pelatihnya, Ji Xinpeng, di depan rekan-rekan sesama pemain bulu tangkis dan para wartawan karena adanya perbedaan pendapat. Lin juga dikenal sebagai salah satu pemain yang kurang menghargai bentuk sportifitas. Demi mengejar target negaranya untuk meloloskan sebanyak mungkin atlet ke Olimpiade London 2012, ia sering walkover (mundur sebelum bertanding) di berbagai kejuaraan Superseries, terutama ketika melawan rekan senegaranya dari Cina. Misalkan pada Singapore Open, Lin Dan walkover dan menyerahkan gelar kepada Chen Jin. Namun ketika ia bermain di negara sendiri, ia tak mau kalah dan memenangkan 2 kejuaraan Superseries terakhir, yaitu China Open dan Hong Kong Open. 
PENGHARGAAN
Prestasi:
2002: Juara pertama di Korea Open
2003: Juara pertama di Denmark Open, Juara pertama -di Hong Kong Open, Juara pertama di China Open
2004: Juara pertama di Swiss Open, Juara pertama di All England Open, Juara pertama di Denmark Open, Juara pertama di German Open, Juara pertama di China Open
2005: Juara pertama di German Open, Juara pertama di Japan Open, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di Hong Kong Open, Juara pertama di World Cup
2006: Juara pertama di All England Open, Juara pertama di Chinese Taipei Open, Juara pertama di Macau Open, Juara pertama di Hong Kong Open, Juara pertama di World Championships, Juara pertama di Japan Open, Juara pertama di World Cup
2007: Juara pertama di Korea Open, Juara pertama di German Open, Juara pertama di All England Open, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di World Championships, Juara pertama di Denmark Open, Juara pertama di Hong Kong Open
2008: Juara pertama di Swiss Open, Juara pertama di Thailand Open, Juara pertama di Olympic Games , Juara pertama di China Open
2009: Juara pertama di All England Open, Juara pertama di World Championships, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di French Open, Juara pertama di China Open
2010: Juara pertama di Badminton Asia Championships, Juara pertama di China Masters, Juara pertama di Asian Games
2011: Juara pertama di Korea Open, Juara pertama di German Open, Juara pertama di Badminton Asia Championships, Juara pertama di World Championships, Juara pertama di Hong Kong Open, Juara pertama di China Open

Penghargaan:
Nominasi Most Valuable Player (MVP) selama 2010 Asian Games in Guangzhou, Cina
Nominasi 2010 atlet bulu tangkis terbaik di CCTV Sports Personality of the Year (16 Januari 2011)

Profil Taufik Hidayat



Nama Lengkap : Taufik Hidayat
Profesi               : Olahragawan
Agama               : Islam
Tempat Lahir     : Bandung, Jawa Barat
Tanggal Lahir    : Senin, 10 Agustus 1981
Zodiac                : Leo
Hobby                : Sepakbola,Badminton
Warga Negara     : Indonesia

 Taufik Hidayat adalah pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung. Pada Olimpiade Athena 2004, putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini berhasil meraih medali emas dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan. Selain itu, Taufik juga menyandang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Enam kali menjuarai Indonesia Terbuka, yaitu tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004 dan 2006. Ditambah lagi menjuarai Piala Thomas (2000, 2002, 2004 dan 2006) serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003 dan 2005).

Di luar karier bulu tangkis, Taufik juga dikenal sebagai pria playboy yang sering berganti pacar. Sebut saja artis Nola AB Theere, Deswita Maharani, dan Linda Rahman, yang pernah memiliki hubungan asmara dengan Taufik. Bahkan seorang perempuan bernama Fanny mengaku telah melahirkan anak dari hubungannya dengan Taufik saat masih sekolah dahulu. Bayi yang diperkirakan hubungan mereka berdua itu diberi nama Excel Revian Agachie. Pemain bulu tangkis asal Bandung ini kemudian menikah dengan Ami Gumelar, putri dari Agum Gumelar dan Linda Amalia Sari. Mereka telah dikaruniai seorang putri dan seorang putra.

Pada 30 Januari 2009, Taufik mundur dari Pelatnas dan menjadi pemain bulu tangkis profesional. Ia kemudian menjalin bisnis dengan Yonex dalam pengadaan alat olahraga. Ia juga menyampaikan rencananya untuk membangun Taufik Hidayat Arena, sebuah kompleks olahraga di Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur, Jakarta Timur, yang ditetapkan untuk dimulai pembangunannya sampai tiga tahun ke depan.

PENGHARGAAN
  • 1998: Juara Brunei Open
  • 1999: Juara Indonesia Open, Juara SEA Games
  • 2000: Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia
  • 2001: Juara Singapore Open
  • 2002: Juara Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian Games
  • 2003: Juara Indonesia Open
  • 2004: Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade
  • 2005: Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia
  • 2006: Juara Indonesia Open, Juara Asian Games
  • 2007: Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games
  • 2008: Juara Macau Open
  • 2009: Juara US Open, Juara India Open
  • 2010: Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS

Profil Fu Haifeng

Profil Biografi Fu Haifeng, Smash Tercepat di dunia

 

Nama Lengkap : Fu Haifeng
Alias                 : Ah Bo
Kategori            : Olahragawan
Tempat Lahir     : Jieyang, Guangdong, Cina
Tanggal Lahir    : Selasa, 23 Agustus 1983
Zodiac               : Leo
Hobby               : Main komputer games
Warga Negara   :China
Anak                 : Fu Ziyu


Fu Haifeng adalah pemain bulu tangkis ganda putra profesional asal Cina. Bersama pasangannya Cai Yun, mereka menempati posisi pemain bulu tangkis kelas ganda putra terbaik pertama di dunia via Badminton World Federation. Pasangan ini dijuluki sebagai “Feng Yun Zu He” yang berarti “Perpaduan Awan dan Angin”.
Fu Haifeng mulai mengenal bulu tangkis di usia 6 tahun. Kemudian ia masuk ke tim daerah Guangzhou pada usia 15 tahun. Setelah itu, Fu Haifeng tidak butuh waktu lama untuk menjadi tim nasional Cina. Ia langsung dipasangkan dengan Cai Yun. Hingga saat ini, pasangan Fu Haifeng dan Cai Yun telah berhasil menorehkan banyak prestasi di dunia bulu tangkis, diantaranya adalah juara All England, juara dunia dan juara di berbagai Super Series. Olmpiade London 2012 menjadi target Fu Haifeng dan Cai Yun berikutnya setelah mereka harus puas menjadi runner-up dalam Olimpiade Beijing 2008 lalu.
Di sela-sela kesibukan latihan dan pertandingan, Fu Haifeng gemar menghabiskan waktunya untuk bermain komputer games bersama sahabatnya yang juga pemain bulu tangkis, Bao Chunlai. Fu Haifeng telah menikah dengan perempuan biasa bukan atlet dan memiliki seorang anak yang bernama Fu Ziyu. PENDIDIKAN


PENGHARGAAN
Asian Games, Juara pertama beregu tahun 2006 dan
World Championships, Juara pertama ganda putra tahun 2006, 2009, 2010, dan 2011
Sudirman Cup, Juara pertama beregu tahun 2005, 2007, 2009, dan 2011
Thomas Cup, Juara pertama beregu tahun 2004, 2006, 2008, dan 2010
World Cup, Juara pertama ganda putra tahun 2005
PRC National Games, Juara pertama beregu dan ganda putra tahun 2005 dan 2009
Swiss Open, Juara pertama ganda putra tahun 2004
Yonex German Open, Juara pertama ganda putra tahun 2005
Yonex All England Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2005 dan 2009
Yonex-Sunrise Hong Kong Open, Juara pertama ganda putra tahun 2005
Chinese Taipei Open, Juara pertama ganda putra tahun 2006
Macau Open, Juara pertama ganda putra tahun 2006
Copenhagen Masters, Juara pertama ganda putra tahun 2006
Aviva Singapore Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2007
Djarum Indonesia Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2007 dan 2011
China Masters Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2007
French Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2007
Yonex Korea Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2008
Thailand Open Grand Prix Gold, Juara pertama ganda putra tahun 2008
Li-Ning Chia Masters Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2010
Yonex Japan Open Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2010 dan 2011
Badminton Asia Championships, Juara pertama ganda putra tahun 2011
Li-Ning Singapore Super Series, Juara pertama ganda putra tahun 2011
Juara Olimpiade Beijing Ganda Putra bersama Cai Yun 2008
Juara Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bersama Zhang Nan 2016


Hingga saat ini rekor smash tercepat bulutangkis masih dipegang oleh pemain ganda putra China yaitu Fu Haifeng. Rekor itu dibuat ketika ia berpasangan dengan rekannya Cai Yun berlaga di Piala Sudirman pada tahun 2005. Mau tau berapa kecepatannya? Kecepatan smashnya yaitu 332 km/h !!! Wow..angka yang fantastis..

Minggu, 09 Oktober 2016

Profil Chen Long


Nama             : Chen Long
v Tanggal Lahir       : 18 Januari 1989
v Tempat Lahir      : Sashi, Hubei, China
v Ranking            : 2
 

Chen adalah pemain muda China yang berbakat. Awal kariernya dimulai di usia sangat muda yaitu, 10 tahun mulai menjalani latihan di persatuan bulu tangkis daerah Xia Men, China. Pada 9 Juni 2006, Chen Long berhasil masuk tim nasional China, dan berlatih bersama dengan pemain pemain dunia seperti Lin Dan, Bao Chun Lai, Chen Jin dan lain lain. Meskipun masih pemain lapis dua.
Satu tahun di dalam tim nasional, Chen Long berhasil menjadi juara di beberapa kejuaraan junior seperti Ya Qing Sai dan kejuaraan dunia junior. Pada Tahun 2008, Chen Long berhasil masuk tim utama China.
Pemain yang terkenal pemalu ini, ternyata memiliki alergi terhadap kosmetik. Itulah yang menyebabkan diri nya lebih senang berada di belakang kamera daripada mendapat sorotan dari publik.
Chen Long membantu China meraih Emas di Thomas Cup 2010, Kuala Lumpur mengalahkan Indonesia. Lagi-lagi di Sudirman Cup 2011 saat China menjadi tuan rumah, Berhasil mengangkat Piala Sudirman di Qingdao, China. Chen Long juga menyumbang prestasi disana.
Berpartisipasi dalam Series Series Korea Open. Dia berhasil lolos ke semi-final sebelum kalah dari Denmark Peter Gade pemain, 13-21 21-10 17-21. Sepekan kemudian, di Malaysia Terbuka, ia kalah di pertandingan perdana melawan Boonsak Ponsana dari Thailand.

Pada bergengsi All England Terbuka pada bulan Maret, ia mengalahkan unggulan 8 Jan Jorgensen di babak pertama, tetapi kandas di babak kedua oleh Shon Wan-ho [KOR] 18-21 21-18 19-21.

Gelar pertama bagi Chen yaitu pada tahun tahun 2010 datang dari Bitburger Jerman Open, di mana ia mengalahkan Hans-Kristian Denmark Vittinghus 21-3 12-21 21-9 di final GPG tersebut. Hal yang mengesankan pula berlanjut ketika ia jadi runner-up China Master dua minggu kemudian dikalahkan rekan senegaranya Lin Dan, dengan skor 15-21 21-13 14-21.

Pada 2012, Chen kalah di Indonesia Open di Babak Quarter Final, oleh Pemain India Parupalli Kashyap, 21-17, 21-14.

Dalam Olimpiade 2012, Chen dikalahkan Lee Chong Wei di semifinal, 21-13 21-14, Tetapi dia mkendapat madali perunggu setelah ia mengalahkan Lee Hyun Il di perebutan medali perunggu. Chen Long, salah satu pemuda berbakat China, Tahun ini menginjak usia 21 tahun. Muda, Berbakat dan Berprestasi adalah tiga kata yang tepat menggambarkannya. Dalam usia ini, ia berhasil masuk 10 Besar dunia dan menjadi pemain termuda di 10 besar Ranking BWF.
Beberapa Gelar Chen Long :
Tahun
Turnamen
Lawan
Skor
21–19, 21–17
21–19, 21–18
21–11, 22–13
21–15, 21–18
21–8, 10–21, 21–19
21–16, 22–20
21–8, 21–19
9–21, 21–14, 21–16
21–3, 12–21, 21–9
21–13, 21–6
Junior Tournaments
21–16, 21–14
2007
MalaysiaMohd Arif Latif
18–21, 21–18,

Profil Lee Yong Dae

Biodata Lee Young Dae :
Ø  Nama                : Lee yong dae
Ø  Asal                   : Korea
Ø  Tinggi                : 180cm
Ø  Tempat lahir       : Hwasun, Jeollanam
Ø  Tanggal lahir       : 11 September 1988
 
 
 
 

Awal karir Lee Yong Dae Atlet Bulu Tangkis
Lee mulai bermain bulutangkis di sekolah SD usia 8 tahun. Klubnya adalah Samsung Electromechanics. Ia bergabung dengan tim bulutangkis nasional Korea Selatan pada tahun 2003, pada usia 15 tahun.
 
Perjalanan Karir Lee Young Dae
v   
  Tahun 2005
Dia dan Pasangannya Ha Jeng Eun berhasil Memenangkan Kejuaraan Asia Junior.
v 
    Tahun 2006
Lee memenangkan Thailand Terbuka bersama Jung Jae Sung, Mereka menang mudah di final melawan rekan mereka Lee Jae-jin dan Hwang Ji-man. Bersama dengan Hwang Yu-mi, Lee memenangkan turnamen ganda campuran.
Di Asian Games, Lee Jung dan menjadi medali perunggu setelah kalah di semifinal oleh Luluk Hadiyanto dan Alvent Yulianto Indonesia di ganda putra. Dalam hal tim, Korea Selatan kalah dari China pada akhir 2-3, sehingga mendapatkan medali perak.
v  
      Tahun 2007
Pada bulan Januari, Lee dan Jung berpartisipasi dalam Malaysia Terbuka, yang pertama kalinya event BWF Super Series. Di sana mereka berhasil melewati putaran pertama, tetapi harus mengundurkan diri karena cedera. Namun seminggu kemudian mereka menang untuk pertama kalinya di Korea Terbuka. Selain itu, Lee juga memenangi ganda campuran dengan Lee Hyo-jung. Lee Jung Kalah dari Lee Jae-jin dan Hwang Ji-man di final Jerman Terbuka. Di ganda campuran Lee Young Dae dan Lee Hyo Jung kalah dari Zheng Bo dan Gao Ling dari Cina di semifinal. Zheng dan Gao memenangkan turnamen.
Lee berpartisipasi dalam Piala Sudirman tahun 2007 dengan tim Korea Selatan. Tim Korea kalah dari Tim Cina di semifinal dengan skor 0-3. Pada bulan Juli, setelah hasil mengecewakan di ganda putra, Lee menjadi runner-up dengan Jung di Thailand Terbuka, kalah dari Lee Jae-jin dan Hwang Ji-man. Tidak lama kemudian, pasangan Lee dan Jung memperoleh  medali perak di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2007. Mereka kalah di final oleh Markis Kido dan Hendra Setiawan dari Indonesia,, 19-21 19-21. Dalam ganda campuran, Lee mencapai babak ketiga dengan Lee Hyo-jung. Di sana mereka kalah dari Gail Emms dan Nathan Robertson dari Inggris dalam tiga pertandingan.
v   
   Tahun 2008
Awal tahun 2008, Lee, bersama dengan Jung, sangat mengecewakan mereka kalah dari pasangan yang tidak diunggulkan di putaran kedua Malaysia Terbuka. Ganda campuran lebih berhasil menjadi runner-up. Mereka kalah dari He Hanbin dan Yu Yang dari Cina. Pada tahun 2008 Lee Yong Dae berhasil meraih medali emas olimpiade Beijing 2008 dengan pasangannya Lee Hyo Jung yang mengalahkan pasangan Indonesia Nova Widianto dan Lilyana Natsir.
v 
    Tahun 2009
Lee Yong Dae mengawali awal tahun yang cerah ketika ia dan Jung Jae-sung memenangkan Malaysia Super Series. Di Korea Super Series, Lee memenangkan gelar ganda campuran dengan Lee Hyo-jung, sedangkan ia dan Jung hanya menjadi finalis. Namun, Jung harus bergabung dengan dinas militer selama dua bulan, Lee dipasangkan dengan Shin Baek-cheol dan memenangkan Jerman Terbuka. Di Swiss Terbuka Super Series, Lee Yong-dae dan Lee Hyo-jung mencapai final ganda campuran, tetapi gagal menjadi juara, mereka kalah dari Cina “Zheng Bo dan Ma Jin”. Sebulan kemudian, mereka menundukkan rekan tim Yoo Yeon-seong dan Kim Min-jung untuk meraih gelar Kejuaraan Bulutangkis Asia.
Pada bulan November, setelah absen dua bulan karena cedera, Lee Yong-dae kembali untuk bermain di Hong Kong Terbuka Super Series. Meskipun ia dan Lee Hyo-jung kalah di babak pertama, dia bernasib lebih baik di ganda putra dengan Jung Jae-sung. Di final, mereka dikalahkan Lars Paaske dan Jonas Rasmussen dari Denmark.
Hanya seminggu kemudian, Lee berhasil mempertahankan dua gelar di China Terbuka Super Series. Dia dan Lee Hyo-jung mengalahkan Zheng Bo dan Ma Jin di final ganda campuran. Dengan Jung, ia mengalahkan Keat Kien Koo dan Tan Boon Heong di final ganda pria.
Pada bulan Desember, Lee Jung dan berpartisipasi dalam Finals Super Series di Johor Bahru, Malaysia.
 
  Tahun 2010
Pada tanggal 17 Januari Lee Yong-dae sukses memulai tahun 2010 dengan memenangkan Korea Terbuka Super Series di Seoul dengan Jung Jae-sung. Di final, ia dan Jung mengalahkan Cai Yun dan Fu Haifeng dari Cina 21-11, 14-21 dan 21-18.
Namun, di ganda campuran, Lee yang dipasangkan dengan Lee Hyo-jung ditundukkan 13-21 dan 16-21 oleh pasangan Cina Tao Jiangming dan Zhang Yawen di babak pertama.
Pada bulan Maret saat All England, Lee Yong Dae dan Lee Hyo Jung mencapai babak semi-final, bermain dengan Widhianto / Natsir dari Indonesia. Ia kalah tiga game 16-21 21-18, dan 8-21.
Dengan Jung Jae-sung di ganda putra, Lee hanya berhasil mencapai perempat final, kalah 18-21, 10-21 oleh Xu Chen dan Guo Zhendong dari China.
Lee Yong-dae dan Lee Hyo-jung meraih gelar pertama mereka tahun 2010 di Swiss Terbuka Super Series setelah menundukan rekan Shin Baek-cheol dan Yoo Hyun dengan dua set langsung, 21-14 dan 21-18.


Prestasi Lee Yong Dae dalam Men Doubles

Tahun     Turnamen Tempat Round
—–   —————————————-
2010   Korea Super Series Korea Terbuka Pemenang
2009    Final Super Series 2009 Malaysia Pemenang
2009    Cina Terbuka Super Series Cina Pemenang
2009    Yonex-Sunrise Hong Kong Super Series Pemenang Hong Kong Terbuka
2009    Yonex Kejuaraan Dunia BWF India Runner-up
2009    Indonesia Djarum Super Series Indonesia Pemenang
2009    Jerman Terbuka Pemenang
2009     Yonex Korea Super Series Korea Runner-up
2009     Malaysia Proton Malaysia Super Series Pemenang

2008    Super Series Hong Kong Hong Kong Pemenang
2008    Cina Juara Cina Super Series
2008    Olimpiade Beijing 2008 Babak Grup
2008     Kejuaraan Bulutangkis Asia Malaysia Pemenang
2008      Wilson Swiss Super Series Swiss Pemenang
2008      All England Pemenang

2007    Thailand Grand Prix
Gold Thailand Runner-Up
2007    Jerman Grand Prix Jerman Runner-Up
2007     Yonex Korea Terbuka Super Series Seoul, Korea Pemenang

2006     Thailand Terbuka Pemenang
2006       Indonesia Terbuka Jakarta, Indonesia Semi-Finalis
2006      Pemenang Jerman Jerman Terbuka

2005      Satelit Asia Mongolia Mongolia Pemenang
2005      Swiss Swiss Open Perempat Finalis
2005     Jerman Jerman Terbuka Perempat finalis
 
Prestasi Lee Yong Dae dalam Mixed Doubles:
Tahun     Turnamen Tempat Round
—–   ———————————————–
2010     Swiss Terbuka Super Series Basel, Swiss Pemenang
2010     All England Semi-finalis Inggris

2009     Cina Terbuka Super Series Cina Pemenang
2009     Taiwan Taiwan Open
Gold Grand Prix Babak Pertama
2009     Yonex Kejuaraan Dunia BWF India Semi-finalis
2009     Suwon Asia Kejuaraan Bulutangkis Korea Happy Pemenang
2009     Wilson Swiss Super Series Swiss Terbuka Runner-Up
2009     Jerman Open
Gold Grand Prix Jerman Semi-finalis
2009     Korea Yonex Korea Super Series Pemenang
2009     Proton Malaysia Super Series Malaysia Runner-Up

2008     Super Series Hong Kong Hong Kong Runner-Up
2008     Cina Juara Cina Super Series
2008    Olimpiade Beijing 2008 Juara
2008    Kejuaraan Bulutangkis Asia 2008 Quarter-finalis
2008     Wilson Swiss Super Series Swiss Semi-finalis
2008     Yonex All England Super Series Quarter-finalis Inggris
2008    Jerman Terbuka Pemenang
2008     Korea Super Series Korea Pemenang
2008     Malaysia Super Series Malaysia Runner-Up

2007     Wilson Swiss Super Series Swiss Pemenang
2007     Yonex All England Super Series Quarter-finalis Inggris
2007     Jerman Jerman Buka Semi-finalis

2006    Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2006 Spanyol Putaran Kedua
2006    Korea Korea Terbuka Perempat finalis
2006    Thailand Terbuka Pemenang
2006     Kejuaraan Makau Makau Terbuka Perempat finalis
2006     Cina Taipei Taiwan Terbuka Semi-finalis

2005    Indonesia Indonesia Terbuka Perempat finalis
2005    Noonnoppi Korea Korea Terbuka Perempat finalis

2004    Perancis Terbuka Internasional Semi-finalis
 

Profil Simon Santoso

Pemuda Tegal yang Mengharumkan Nama Indonesia

Lahir di kota Tegal, Jawa Tengah, yang notabene merupakan produsen kok bulutangkis terbesar di Indonesia pada 29 Juli 1985 dari pasangan Hosea Lim dan Rahel Yanti, Simon Santoso merupakan bungsu dari empat bersaudara. Bertinggi badan 175 cm dan berambut hitam, Simon telah bersungguh-sungguh untuk menjadi pemain bulutangkis sejak kecil dan mulai hijrah ke Jakarta untuk bergabung dengan PB tangkas sebelum kemudian terjaring dalam pelatnas pada tahun 2002. Hanya selang satu tahun atau pada tahun 2003 lebih tepatnya, pebulutangkis yang menggemari komik Kungfu Boy ini langsung melejit dan menjadi runner up di ajang Singapore Sattelite. Hingga saat ini, sudah banyak sekali gelar yang telah dipersembahkan oleh Simon kepada dunia perbulutangkisan Indonesia.







Termasuk salah satu dari tiga pebulutangkis putra paling top di Indonesia bersama Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro, Simon telah mempersembahkan begitu banyak gelar kepada dunia perbulutangkisan Indonesia. Gelar pertama yang mampu dipersembahkan oleh Simon yaitu medali perunggu di ajang SEA Games, serta menjadi juara kedua pada ajang Singapore Satellite pada tahun 2003. Dua tahun kemudian, pada 2005, Simon meraih medali perak SEA Games serta menjadi juara dalam ajang Vietnam Satellite, yang merupakan gelar juara pertama yang dia raih semenjak menjadi pebulutangkis profesional pada tahun 2002.

Setelah menjadi juara di ajang Vietnam Satellite pada tahun 2005, Simon kemudian terus memberikan banyak gelar juara kepada bulutangkis Indonesia yang diantaranya yaitu juara Taiwan Open SS pada tahun 2008, juara SEA Games, Denmark Open SS, serta Chinese Taipei Grand Prix Gold pada tahun 2009. Simon kembalin menjuarai ajang Chinese Taipei Grand Prix Gold pada tahun 2010 dan pada tahun 2011, Simon kembali meraih medali emas di ajang SEA Games. Gelar juara terbaru yang dipersembahkan oleh Simon yaitu juara Djarum Indonesia Open Premier Super Series yang diraihnya pada tahun 2012 lalu. Berikut tadi adalah Profil Simon Santoso, salah satu pebulutangkis putra andalan Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa kita lewat skillnya dalam bermain bulutangkis.

Profil Jonatan Christie

Nama Lengkap   : Jonathan Christie
Lahir                   : 15 Desember 1997
Nama Ayah         : Andreas Adi Siswa
Nama Ibu            : Marlanti Djaja
Agama                 : Kristen
Hobby                  : Renang, Musik, Film
Klub                     : Tangkas Jakarta
Idola                     : Taufik Hidayat. Lin Dan
Akun Sosial Media : Twitter @jonatan979, Instagram @jonatanchristieofficial
Penghargaan         : Satya Lencana Wirakarya


Prestasi       :
1. Dua emas (tunggal putra, ganda campuran) dan satu perak (ganda putra) di Kejuaraan Bulutangkis Pelajar Asean tingkat SD di Jakarta (2008)
2. Juara 1 Kejuaraan ASTEC (2008)
3. Runner Up Djarum Sirkuit Nasional Bali Open
4. Juara Yunior Asia U-15 di Ichiba, Jepang (2010)
5. Runner-up Djarum Sirkuit Nasional Bali Open 2012
6. Juara ASEAN School 2013
7. Juara I di Indonesia International Challenge (IIC), Juli 2013
8. Juara Swiss International 2014
9. Juara II Astec Indonesia International Challenge 2014